Home » » KETULUSAN BUNDA KHADIJAH

KETULUSAN BUNDA KHADIJAH

#OneDayOneSirah * 07 April 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh

Semoga semua saudara-saudariku di sehatkan agar dapat beribadah dengan baik, semoga yang sedang sakit segera diangkat penyakitnya, yang sedang ada masalah segera di mudahkan dan dilancarkan serta diberikan solusi yang terbaik, yg sedang menanti pendamping hidup segera dipertemukan yang terbaik menurut Allaah, semoga keberkahan Allaah selalu menyertai hidup kita semua... aamiin Allaahumma aamiin

BismillaahirRahmaanirRahiim

KETULUSAN BUNDA KHADIJAH

Dirumah, Bunda Khadijah tiba-tiba merasa khawatir dengan nasib suaminya. Beliau mengutus orang untuk mencari suaminya itu, tetapi tidak berhasil menemukannya.

Sementara itu, setelah rupa malaikat menghilang, Muhammad pulang dengan hati yang sudah dipenuhi wahyu Allah. Dengan jantung yang terus berdenyut keras dan hati berdebar ketakutan, beliau pulang ke rumah.

"Selimuti aku," pinta Muhammad kepada Khadijah

Khadijah segera menyelimuti suaminya yang menggigil kedinginan seperti terkena demam. Setelah rasa takut mereda, beliau memandang Khadijah dengan tatapan mata meminta kekuatan dan perlindungan.

"Khadijah, kenapa aku?" kata Muhammad.

Kemudian, Muhammad menceritakan semua yang telah terjadi. Beliau juga berkata bahwa dia takut semua itu bukan datang dari  Allah, melainkan gangguan jin.

"Wahai, putra pamanku," jawab Khadijah penuh sayang, "bergembiralah dan tabahkan hatimu. Demi Dia yang memegang hidup Khadijah, aku berharap kiranya engkau akan menjadi nabi atas umat ini. Sama sekali Allah takkan mencemoohkanmu sebab engkaulah yang mempererat tali kekeluargaan dan jujur dalam berkata-kata. Engkau selalu mau memikul beban orang lain dan menghormati tamu serta menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar.

Saudara-saudariku, kata-kata Bunda Khadijah itu menuangkan rasa damai dan tenteram ke dalam hati suaminya yang sedang gelisah. Bunda Khadijah benar-benar yakin bahwa suaminya itu bukan diganggu jin. Beliau malah memandang suaminya itu dengan penuh rasa hormat.

Muhammad pun segera tenang kembali. Beliau memandang Bunda Khadijah dengan penuh kasih dan rasa terima kasih. Tiba-tiba, sekujur badannya terasa amat letih dan beliau pun tertidur lelap.

Saudara-saudariku, sejak saat itu, berakhirlah kehidupan tenang seorang Muhammad. Mulai saat itu, kehidupan penuh perjuangan keras dan pahit akan dilaluinya sebagai seorang Rasulullah, utusan Allah.

Informasi tambahan:

Pengorbanan Seorang Istri

Bunda Khadijah yang berasal dari kalangan bangsawan Mekah sadar betul bahwa suaminya kelak akan dibenci orang-orang kafir. Beliau berjuang di sisi suaminya, memilih Islam, dan menjadi pengikut pertama. Bunda Khadijah menukar segala miliknya dengan kejayaan Islam yang tidak pernah beliau cicipi.

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga memberikan manfaat, hikmah dan pelajaran.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman14-15.

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum 😊


0 komentar:

Posting Komentar

Support : Link Anda | Link Andah | Link Anda
Copyright © 2013. Muhammad Teladanku - All Rights Reserved
Galaxy Propertindo Design by Indo Web Online
Proudly powered by Blogger