Kelahiran Rasulullah dan 40 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi

Sirah Nabawiyah #2

Edisi senin
Sabtu, 4 Mei 2015

Walaupun kita sudah pernah membaca sirah Rasulullah Saw, alangkah baiknya kembali diulang agar semakin menambah cinta dan motivasi kita meneladani beliau. Yuuk simak kelanjutan sirah Rasulullah Saw. πŸ˜‰

Kelahiran Rasulullah dan 40 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi

Tanggal Rasulullah Saw lahir :
9 Rabilul Awal di permulaan tahun gajah, tahun ke 40 pemerintahan Raja Kisra Anu Syirwan, bertepatan dengan 20 atau 22 April 571 M.

πŸͺ Peristiwa-peristiwa yang menandakan akan lahirnya seorang Rasul, diantaranya:
- Runtuhnya 14 tiang istana kisra parsi
- Padamnya api yang disembah penganut majusi
- Robohnya gereja-gereja di sekitar tasik sava
- Keluarnya cahaya dari faraj Aminah saat melahirkan Rasulullah saw .

Kakek beliau Abdul Muthalib memberinya nama : Muhammad. Nama yang ketika itu belum banyak digunakan.

πŸͺ Diasuh oleh ibu susu

Kebiasaan orang Arab adalah menyerahkan anaknya kepada wanita lain untuk disusukan. Ibu susu Rasulullah Saw pertama adalah Thuwaibah yang merupakan hamba Abu Lahab. Saudara sepersusuan beliau ketika itu anak Thuwaibah yaitu Masruh.

Wanita Arab berasal dari pedalaman lebih disukai untuk menjadi ibu susu karena sebagai bentuk usaha mencegah anak dari penyakit-penyakit di kota, menguatkan pertumbuhan fisik anak dan membantu anak untuk memiliki lisan yang fasih berbahasa arab. Oleh karena itu, Abdul Muthalib menyerahkan Rasulullah kepada Halimah binti Abu Zuaib dari Bani Sa'ad untuk menjadi ibu susu Rasulullah Saw.

Semasa baginda bersama Halimah dan keluarganya, beliau telah menyaksikan banyak keberkahan yang datang seperti air susunya menjadi banyak, binatang ternaknya menjadi gemuk dan banyak keberkahan lainnya. Hingga Halimah sangat berat hati ketika harus menyerahkan Rasulullah saw kembali kepada ibunya setelah habis 2 tahun masa untuk menyusui Rasulullah Saw. 

Halimah pun meminta kepada ibu Rasulullah Saw agar diizinkan kembali untuk mengasuh Rasulullah Saw. Melihat pertumbuhan Rasulullah Saw yang bagus bersama Halimah, ibunya pun mengizinkan. Hingga ketika usia Rasulullah saw sekitar 4 tahun, terjadilah pembedahan dada Rasulullah Saw yang pertama, dilakukan oleh Jibril a.s guna membersihkan hati beliau dari tempat syetan bersarang. Hati beliau dicuci dengan air zam-zam di dalam sebuah talam emas. Anak-anak lain yang mengetahui kejadian itu mengadu kepada Halimah bahwa Rasulullah Saw telah dibunuh. Semenjak itu Halimah merasa takut bila keburukan lain akan menimpa Rasulullah Saw dan akhirnya dia pun memulangkan beliau ke pangkuan ibundanya tercinta.

πŸͺ Dua tahun bersama ibunda

Beliau diajak oleh ibunya untuk menziarahi makam ayahnya, Abdullah di Yastrib. Ditemani oleh khadimah beliau, Ummu Aiman dan mertuanya Abdul Muthalib, mereka semua harus merentasi perjalanan 500 km untuk sampai ke makam Abdullah. Disana mereka tinggal selama sebulan. Ketika perjalanan pulang ke Makkah, Aminah jatuh sakit dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Abwa.

πŸͺ Dua tahun dalam asuhan kakek

Abdul Muthalib membawa baginda pulang dengan perasaan kasih sayang pada cucunya yang kini sudah yatim piatu. Beliau menyayangi Rasulullah Saw melebihi sayangnya kepada anak dan cucu nya yang lain. Beliau tidak pernah meninggalkan Rasulullah Saw sendiri kecuali karena terpaksa. Pernah suatu kali Rasulullah Saw duduk di tempat Abdul Muthalib harusnya duduk. Keluarga yang lain menarik Rasulullah Saw agar duduk ditepi, tapi Abdul Muthalib menyeru agar Rasulullah Saw dibiarkan duduk disitu karena beliau juga memiliki kedudukan itu.
Usia Rasulullah Saw 8 tahun 10 hari, kakek yang dicinta wafat meninggalkan Rasulullah untuk selamanya. Walaupun begitu, Abdul Muthalib telah berwasiat kepada Abu Thalib untuk mengasuh Rasulullah saw.

πŸͺ Dalam asuhan paman yang penyayang.

Abu Thalib sangat mencintai Rasulullah Saw bahkan melebihi cintanya kepada anak-anaknya. Selama pengasuhan pamannya jni, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi. 

Penasaran dengan kelanjutannya, tunggu Sirah Nabawiyah seri 3...😊

Wallaahu'alam bishshowwab

πŸ“šSumber :  
Ar-Rahiiqul Makhtuum, Sirah Nabawiyah
Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury

Reposted : Tim Fiqh,Hadist, dan Sirah Divisi Tsaqafah Islamiyah PSDM ODOJ


RKO/16/02/05/2015/Divisi TSI - PSDM ODOJ

Ummu Jamil

#OneDayOneSirah* 22 April 2015/ 2  Rajab 1436 

Assalaamu'alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh....

Di hari ke4 bulan rajab ini, semoga saudara-saudariku semua makin bertambah nikmat iman, islam, sehat, semakin dilapangkan rezekinya, diberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap urusan. 

Mari kita berdoa 'Allaahumma Baariklanaa fii rajaaba wa sya'ban wa balighnaa ramadhaan'. Aamiin.


Hari ini, kita akan  ketahui apa  firman Allah yang turun berkenaan dengan  istrinya  Abu Lahab. 

Simak baik-baik ya πŸ˜‡. 

BismillaahirRahmaanirRahiim

Ummu Jamil.   
  
Saudara-saudariku, selain Abu Lahab, ada seorang lagi yang amat murka dengan turunnya Surat Al Lahab. Dapatkah saudara-saudariku menerka siapa orang itu ?

Ya, dia adalah Ummu Jamil, istri Abu Lahab. Begitu mendengar bunyi Surat Al Lahab yang disampaikan orang kepadanya, hati Ummu Jamil menggelegak marah. Ia keluar rumah dan berjalan ke sana kemari mencari sasaran pelampiasan kemarahan. Tidak lama kemudian, ia bertemu dengan Abu Bakar. Amarahnya naik ke ubun-ubun.

"Apa maksud temanmu melantunkan syair tentang diriku?" bentak Ummu Jamil kepada Abu Bakar.

Abu Bakar mengerti bahwa yang dimaksud Ummu Jamil adalah Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam. Sebenarnya, saat itu Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam ada di sisi Abu Bakar, tetapi Allah menutupi beliau dari pandangan Ummu Jamil.

"Demi Allah, temanku tidak pandai bersyair!" sanggah Abu Bakar.

"Bukankah temanmu itu mengatakan bahwa di leherku ada tali dari sabut yang dipintal?"

Ummu Jamil meraba-raba lehernya. Di leher itu, ada untaian kalung yang amat indah. Ia mempertontonkan perhiasannya itu kepada Abu Bakar sampai Abu Bakar merasa jengah dan memalingkan wajah.

"Inikah tali sabut yang dimaksud temanmu itu?" ejek Ummu Jamil sambil tersenyum. "Tidakkah ini merupakan tali sabut paling indah di dunia?"

Ummu Jamil kemudian berlenggak-lenggok genit sambit mempermainkan kalungnya. Ia tertawa dengan congkak. Abu Bakar tidak membalas, beliau cuma memejamkan mata.

Melihat Abu Bakar yang tetap tenang, Ummu Jamil melengos pergi sambil mengomel, "Semua orang Quraisy tahu bahwa aku adalah putri kebanggaan mereka!"

Apa saja yang diminta oleh orang-orang Quraisy terkait dengan pengakuan MUhammad sebagai Rasulullaah ?

Simak terus lanjutan kisah ini esok hari ya😊. 

Informasi tambahan :

Ummu Jamil

Ummu Jamil berarti wanita yang sangat cantik. Ummu Jamil berarti ' Ibu Kecantikan'. Namun, seperti suaminya, Ummu Jamil sangat membenci Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan kaum muslimin. Begitu bencinya sampai ia menyuruh budak-budaknya melemparkan kotoran dan batu kepada Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallam  setiap kali beliau lewat.

Demikianlah jika Allaah telah menutup mata dan hati mereka dari kebenaran. Semoga kita semua tetap selalu dalam hidayah Allaah... aamiiin dan semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah Sirah di atas.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku " Muhammad Shalallaahu 'Alaihi WasallamTeladanku" jilid 3

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad wa 'alaa aali Muhammad

Semangat Pagi ✊πŸ‘ŠπŸ‘Œ
Barakallaahu fiikum😊

Keislaman Abu Bakar

#OneDayOneSirah * 15 April 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh...

Semoga saudara-saudariku semua selalu diberikan nikmat iman, sehat, diluaskan dan dilapangkan rezekinya, diberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap urusan dan selalu bersyukur serta semoga Allaah selalu memberikan keberkahan, rahmat dan ridho-NYA pada kita semua...aamiiin Ya RahmanurRahiim

BismillaahirRahmaanirRahiim

Keislaman Abu Bakar

Abu Bakar bin Abu Quhafa dari kabilah Bani Taim adalah teman akrab Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam sejak zaman sebelum Islam. Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam amqt menyukai sahabatnya itu karena Abu Bakar adalah orang yang bersih, jujur dan dapat dipercaya.

Suatu hari, Abu Bakar mendengar desas-desus tentang Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam. Beliau segera keluar mencari sahabatnya itu. Ketika mereka bertemu, Abu Bakar bertanya kepada Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam, "Wahai Abu Qasim (salah satu panggilan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam), ada apa denganmu? Kini engkau tidak lagi terlihat di majelis kaummu dan kudengar orang-orang mnuduh bahwa engkau telah berkata buruk tentang nenek moyangmu dan masih banyak lagi yang mereka katakan."

"Sesungguhnya, aku adalah utusan Allah," sabda Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam, "Allah mengutusku untuk menyampaikan risalah-Nya. Sekarang, aku mengajak kamu kepada agama Allah dengan keyakinan yang benar. Demi Allah, sesungguhnya, apa yang kusampaikan adalah kebenaran. Wahai Abu Bakar, aku mengajak kamu untuj menyembah Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-NYA, dan janganlah menyembah kepada selain-NYA, dan untuk selamanya kamu taat kepada-NYA."

Saudara-saudariku, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam memperdengarkan beberapa ayat Al-Qur'an. Selesai Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam bicara, Abu Bakar langsung memeluk Islam. Melihat keislaman sahabatnya itu, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam amat gembira. Tidak seorang pun yang ada di antara dua gunung di Mekah yang kegembiraannya melebihi kegembiraan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam saat itu.

Abu Bakar segera mengumumkan keislamannya itu kepada teman-temannya. Beliau juga mengajak mereka mengikuti Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam. Dalam waktu singkat, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Sa'ad bin Abu Waqash pun menemui Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan masuk Islam.

Bagaimana kisah Utsman bin Affan masuk Islam?

Informasi tambahan:

Abu Bakar yang Tidak Pernah Ragu

Salah satu kelebihan utama Abu Bakar adalah beliau tidak pernah ragu atas apa yang dikatakan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam. Suatu ketika, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam mendengar Abu Bakar dan Umar berselisih pendapat. Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam berkata kepada Umar, 'Sesungguhnya, ketika Allah mengutus aku kepadamu, kamu berkata kepadaku, 'Engkau berdusta.' Tetapi Abu Bakar berkata, ' Engkau berkata benar.' Dia juga telah menolong aku dengan jiwa dan hartanya. Sekarang, apakah kamu akan menyakiti sahabatku ini? Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam mengucapkan itu dua kalu dan sejak itu, tidak seorang pun berani menyakiti Abu Bakar.

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini semoga kita semua dapat mngambil pelajaran dan hikmahnya.

Kisah Sirah Nabawiyah ini disadur dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 3 halaman 26-27

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum 😊

SHALAT

#OneDayOneSirah * 14 April 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh...

Semoga saudara-saudariku semua selalu diberikan nikmat iman, sehat, diluaskan dan dilapangkan rezekinya, diberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap urusan dan selalu bersyukur serta semoga Allaah selalu memberikan keberkahan, rahmat dan ridho-NYA pada kita semua...aamiiin Ya RahmanurRahiim

BismillaahirRahmaanirRahiim

SHALAT

Shalat adalah satu diantara ibadah pertama yang diajarkan Allah kepada Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam. Suatu saat, ketika Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan Bunda Khadijah sedang melaksanakan shalat, datanglah Ali bin Abu Thalib. Ali yang saat itu masih anak-anak tertegun melihat Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan Bunda Khadijah rukuk, sujud, serta membaca ayat-ayat Al-Qur'an.

"Kepada siapa kalian sujud?" tanya Ali ketika Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan Bunda Khadijah selesai shalat.

"Kami sujud kepada Allah," jawab Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam, "Allah telah mengutusku dan memerintahkan aku mangajak manusia menyembah Allah."

Kemudian, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam mengajak sepupunya itu untuk beribadah kepada Allah semata serta meninggalkan berhala-berhala semacam Latta dan Uzza. Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam pun membacakan beberapa ayat Al-Qur'an yang membuat Ali bin Abu Thalib terpesona karena ayat-ayat itu demikian indah.

Ali meminta waktu untuk berunding dengan ayahnya terlebih dahulu. Semalaman itu, Ali merasa gelisah. Esoknya, dia memberitahukan kepada Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan Bunda Khadijah bahwa dia akan mengikuti mereka berdua, tidak perlu meminta pendapat Abu Thalib.

"Allah menjadikan saya tanpa perlu berunding dulu dengan Abu Thalib," demikian kata Ali, "apa gunanya saya harus berunding dengan dia untuk menyembah Allah?"

Jadi, Ali adalah anak pertama yang memeluk Islam. Kemudian Zaid bin Haritsah, bekas budak Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam, ikut masuk Islam juga. Sampai disitu, Islam masih terbatas pada keluarga Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam. Istri beliau, sepupu beliau, serta bekas budak beliau. Apa yang harus beliau lakukan untuk menyebarkan Islam lebih luas lagi? Beliau tahu betul betapa kerasnya dan betapa kuatnya orang-orang Quraisy menyembah berhala yang diwarisi dari nenek moyang mereka.

Walau demikian, Islam ini harus disebarkan, betapapun kerasnya perlawanan orang. Tahukah kalian siapa orang dewasa berikut yang menjadi pemeluk Islam?

In syaa Allaah akan kita cari tahu di kisah Sirah selanjutnya.

Informasi tambahan:

Shalat

Shalat adalah ibadah yang terdiri atas perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan memberi salam. Menurut bahasa, shalat berarti 'doa untuk kebaikan'.

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini semoga kita semua dapat mngambil pelajaran dan hikmahnya.

Kisah Sirah Nabawiyah ini disadur dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 3 halaman 24-25

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum 😊

TURUNNYA SURAT ADH DHUHA

#OneDayOneSirah *12 April 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh

Semoga di hari yg indah, cerah dan penuh berkah, Allaah berikan keberkahan, kebahagiaan, kemudahan, kelancaran, perlindungan, kasih sayang dan ridho-NYA pada kita semua...aamiiin Ya Sami'ul Aliim

Hari ini kita akan membahas tentang Surat Adh dhuha

TURUNNYA SURAT ADH DHUHA

Tiba-tiba, wahyu itu turun, "Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) mmbencimu, dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan. Dan sungguh kelak Tuhamnu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu). Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya). Dam terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (QS Adh Dhuha, 93:1-11)

Saudara-saudariku, rasa cemas dan takut di hati Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam kini hilang sudah. Betapa damainya firman Allaah itu terasa di hati beliau. Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam harus menjauhi setiap perbuatan mungkar mengajak pada kebaikan. Beliau harus mengajak orang mengingat Allah. Beliau harus tabah menghadapi gangguan, tidak boleh menolak orang yang meminta bantuan, dan berlaku lembut kepada anak yatim.

Allaah juga mengingatkan bahwa dulu Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam yatim lalu Allah melindunginta lewat asuhan kakeknta, Abdul Muthalib, dan pamannya, Abu Thalib. Dulu, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam hidup miskin lalu Allah memberinya kekayaan. Allaah pula yang telah menyandingkan beliau dengan Bunda Khadijah, yang menjadi kawab semasa muda, yang menyiapkan semua kebutuhan ketika beliau bertahannuts, kawan semasa kerasulan, kawan yang penuh cinta kasih, yang memberi nasihar dengan rasa kasih sayang. Allah telah mendapati Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallam tidak tahu jalan, lalu diberi-NYA beliay petunjuk kenabian. Cukuplah semua itu. Hendaklah mulai sekarang, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam mengajak orang kepada kebenaran, sedapat mungkin, sekuat mungkin.

Saudara-saudariku, lalu Allaah mengajarkan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam ibadah yang pertama. Tahukah teman teman ibadah apakah itu ?

In syaa Allaah akan kita cari tahu di kisah Sirah Nabawiyah selanjutnya...

Informasi tambahan:

Asbabun Nuzul

Asbabun Nuzul berarti sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Contohnya Surah Al Lahab karena perlakuan buruk Abu Lahab kepada Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dan kaum muslimib, maka turunlah surat Al Lahab.

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga kita semua dapat mengambil pelajaran, ibroh dan manfaatnya.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 3 halaman 22-23.

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad


Barakallaahu fiikum😊

RASULULLAH BERTEMU WARAQAH

#OneDayOneSirah * Sabtu 11 April 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh

Semoga saudara-saudariku semua diberikan keberkahan, perlindungan, kasih sayang dan ridho Allaah...aamiin Allaahumma aamiin

BismillaahirRahmaanirRahiim

RASULULLAH BERTEMU WARAQAH

Saudara-saudariku, tidak lama kemudian, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Saat itu, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam sedang melaksanakan thawaf. Sesudah Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam menceritakan keadaannya, Waraqah berkata, "Demi Dia yang memegang hidup Waraqah, engkau adalah nabi atas umat ini. Engkau telah menerima Namus Besar seperti yang pernah disampaikan kepada Musa. Pastilah engakau akan didustakan, disiksa, diusir, dan diperangi orang. Kalau sampai pada waktu itu aku masih hidup, pasti aku akan membela yang dipihak Allah dengan pembelaan yang sudang diketahui-NYA pula."

Kemudian, Waraqah mendekat dan mencium ubun-ubun Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam.

Saudara-saudariku, kini Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam memalingkan wajah ke sekitarnya, melihat orang-orang yang menyembah patung-patung batu. Orang-orang ini juga menjalankan riba dan memakan harta anak yatim. Mereka jelas-jelas berada dalam kesesatan. Kepada orang-orang inilah Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam diperintahkan untuk menyeru agar mereka menghentikan perbuatan-perbuatan itu.

Namun, apakah mereka mau berhenti begitu saja? Orang-orang Quraisy itu benar-benar amat kuat dalam memegang keyakinan mereka.

Orang-orang itu bahkan siap berperang dan mati untuk mempertahankan keyakinan mereka. Untuk itu, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam memerlukan datangnya wahyu penuntun lagi.

Namun, wahyu yang dinanti Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam ternyata tidak juga turun. Jibril tidak pernah datang lagi untuk waktu yang lama. Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam merasa amat terasing. Rasa takutnya kembali muncul. Beliau takut jika Allah telah melakukan bahkan tidak menyukainya. Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam kembali pergi ke bukit dan menyendiri lahi di Gua Hira. Ingin rasanya beliau membubung tinggi dengan sepenuh jiwa, menghadap Allah, dan bertanya mengapa dirinya seolah ditinggalkan?

Apa gunanya hidup ini kalau harapan besar Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam untuk menuntun umat ternyata menjadi kering? Saudara-saudariku, saat itu, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam benar-benar hampir merasa putus asa.

Informasi tambahan:

Riba

Riba terjadi apabila seseorang meminjamkan sejumlah uang kepada orang lain dan meminta agar orang yang meminjam mengembalikan uangnya lebih banyak dari uang yang dipinjam. Misalnya, jika kamu meminjam uang 1.000 rupiah dan menentukan agar uang itu kelak dikembalikan sebesar 1.200 rupiah, uang 200 rupiah itulah yang disebut riba. Riba sangat menyengsarakan orang yang meminjam uang.

Demikianlah kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga kita semua dapat mengambil pelajaran, dan mendapatkan hikmahnya.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 3 halaman 20-21

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Semangat Pagi πŸ‘πŸ‘Š✊
Barakallaahu fiikum 😊

ORANG YANG BERSELIMUT (AL MUDDATSTSIR)

#OneDayOneSirah * 10 April 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh

Semoga di hari yang baik dan penuh berkah ini, kebaikan dan keberkahan selalu menyelimuti kita semua... aamiiin Allaahumma aamiiin

BismillaahirRahmaanirRahiim

ORANG YANG BERSELIMUT (AL MUDDATSTSIR)

Muhammad yang kini telah menjadi Rasulullah terbangun karena mendengar Malaikat Jibril datang membawakan wahyu kepadanya,

"Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, allu berilah peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu. Dan bersihkanlah pakaianmu. Dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji. Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah." (Q.S Al-Mudatstsir, 74: 1-7)

Bunda Khadijah memandang Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam dengan kasih yang bertambah besar. Beliau perlahan mendekati suaminya. Bunda Khadijah dengan lembut memintanya agar tidur kembali.

"Waktu tidur dan istirahat sudah tidak ada lagi, Khadijah," demikian jawab Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wassallam. "Jibril membawa perintah supaya aku memberi peringatan kepada umat manusia, mengajak mereka, dan supaya mereka beribadah hanya kepada Allah. Namun, siapa yang akan kuajak? Siapa puula yang akan mendengarkan?"

Bunda Khadijah cepat-cepat menentramkan hati suaminya. Diceritakannya apa yang tadi dikatakan Waraqah. Dengan penuh semangat, Bunda Khadijah menyatakan diri sebagai orang yang mengimani Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam.

Saudara-saudariku, dengan demikian, tercatat dalam sejarah bahwa orang pertama yang memeluk Islam adalah Bunda Khadijah.

Untuk lebih menentramkan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam, Bunda Khadijah meminta suami tercintanya itu memberi tahu dirinya apabila malaikat datang.

Saudara-saudariku, kemudian Jibril memang datang, tetapi hanya Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallam yang dapat melihatnya. Bunda Khadijah duduk di sebelah kiri Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassalam lalu pindah ke sebela kanan beliau. Malaikat Jibril masih terlihat oleh Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam. Namun, ketika Bunda Khadijah melepas penutup wajahnya, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassalam melihat Sang Malaikat menghilang.

Dari kejadian itu, Bunda Khadijah merasa yakin bahwa yang datang itu benar-benar malaikat, bukan jin.

Informasi tambahan:

Mukjizat Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam

Saudara-saudariku, tidak seperti Nabi Musa yang dapat membelah laut atau Nabi Saleh yang dapat mengeluarkan unta dari batu, mukjizat Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallam adalah Al-Qur'an. Oleh karena itu, cara Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam  berdakwah agak berbeda dengan nabi yang lain. Jika nabi yang lain bisa membuat orang yakin dengan melihat mukjizat, Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam harus mengajak orang lain berpikir dan mengambil kesimpulan yang benar.

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini semoga membawa banyak pelajaran, hikmah dan manfaat.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallam Teladanku" jilid 3 halaman 18-19.

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Jum'at Mubaarok✊πŸ‘Š
Barakallaahu fiikum 😊
Support : Link Anda | Link Andah | Link Anda
Copyright © 2013. Muhammad Teladanku - All Rights Reserved
Galaxy Propertindo Design by Indo Web Online
Proudly powered by Blogger